-->
  • Homepage
  • Tentang Saya
  • Kontak
Telusuri
24 C
id
  • Homepage
  • Tentang Saya
  • Kontak
Malin Parmato
  • Beranda
  • Kategori Postingan
    • Artikel
    • Khazanah Islam
    • Kisah-Kisah
    • Video
    • Photo
    • Photo
      • Video
      • Arsip Lama
      • Video
      • Featured
        • Koleksi Situs Berita
        • Home - Akad Nikah Nursakdiyah
        • Video Graphy
        • Home - Post Search
        • Home - Post Archive
        • Home - Eror 404
        • RTL LanguageNew
        • Tutorial PemogramanNew
        Telusuri
        Beranda Arsip MIS UNDERSTANDING TRANSPORTASI BUS PELABUHAN
        Arsip

        MIS UNDERSTANDING TRANSPORTASI BUS PELABUHAN

        Fitra Yadi
        Fitra Yadi
        30 Agu, 2011 0 0
        Facebook
        Twitter
        Telegram
        WhatsApp
        - Advertisment -
        Responsive Advertisement
        Taluak Bayua - Senin/29/08/2011 |
        Ahad malam (28/08) lalu di pelabuhan Teluk Bayur, Padang sempat terjadi adu mulut antara panitia Pulang Basamo dan penyedia layanan transportasi bus, bahkan salah seorang operator Bus KPN Pemko Padang Madegan Ihsan kena tanparan Kolonel Laut Muharam Ibrahim di wajahnya. Ketua IKCK itu kelepasan tangan karena sang operator tidak konsisten dengan kesepakatan pembayaran, ditambah lagi panitia yang sedang panas dibelakang. Hal itu membuat Herry Wanda Petugas Dishub Prop. Sumbar kerepotan.
        Hal ini bermula ketika Madegan Ihsan komplain kepada Jovi petugas Dishub kota Padang. Ia tidak terima 6 armada bus milik KPN Pemko Padang yang ia bawa kosong tidak dapat penumpang. Dan ia tetap minta dibayar penuh yaitu 2.5 juta rupiah kepada panitia. Bus KPN itu telah standby di pelabuhan sejak pukul 17.00 Wib. tadi kata Madegan. Kalau tahu akan seperti ini, lebih baik tadi sore kami bawa bus-bus ini beroperasi di tempat lain. Sekarang kami merasa dirugikan, waktu kami terbuang percuma tanpa hasil ciletuk Madegan.
        Melihat hal demikian Ketua IKCK Muharam Ibrahim memanggil mereka, Jovi menghadap dan menerangkan halnya kepada Ibrahim. Ketua IKCK itu minta Jovi memanggil operatornya. Lalu Madegan dipanggil menghadap. Terjadilah adu mulut antara panitia dan Madegan. Tadi Ibrahim sendiri telah menyepakati dengan Madegan angka 300 ribu rupiah untuk satu bus. Setelah berpisah Madegan komplain lagi kepada Jovi Dishub Kota Padang mengungkapkan ketidak puasannya. Ibrahim marah hingga ia kelepasan tangan hingga wajah Madegan tertampar karena ketidak konsistenannya. Akhirnya panitia membayar juga sebanyak 2 juta rupiah untuk keenam bus itu, lebih 2 ratus ribu dari kesepakatan tadi.
        Jovi petugas Dishub Kota Padang mengaku bahwa yang menghubungi Madegan Ihsan itu adalah Jovi sendiri. Seharusnya panitia bernegosiasi langsung dengan kami, bukan dengan Madegan. Sopir-sopir itu adalah tanggung jawab kami, dan kamipun bertanggung jawab kepada panitia tambah Jovi.
        Herry Wanda petugas Dishub Propinsi menyesalkan hal itu terjadi. Ia memperlihatkan sms-sms komunikasinya dengan Panitia Pulang Basamo kepada crew CMC. "Melaui sms itu saya telah menegaskan kepada panitia supaya mengirimkan data valid orang-orang yang akan disediakan angkutan beserta daerah tujuannya. Setiap Bus yang telah kami datangkan mesti dibayar penuh tegas Wanda. Kemudian saya carikan bus sesuai dengan data terakhir yang di-smskan panitia. Namun disayangkan ada Bus dari PT Semen Padang mengangkut penumpang tanpa koordinasi dulu dengan Dishub, sehingga bus yang kami panggil terkorbankan. Tanbah lagi banyak diantara pemudik yang pulang dengan mobil jemputan keluarganya" ciletuk Wanda.
        Herry Wanda mengaku memiliki beban moril dengan armada dan sopir-sopir yang dipanggilnya. Karena semuanya hanya dengan modal "air ludah saja" istilah Wanda. Tanpa didahului dengan persekot atau uang muka. Tapi kami percaya saja dengan ikhlas hati membantu dunsak-dunsanak kami yang pulang dari rantau. Wanda menambahkan uang pribadi sejumlah 600 ribu rupiah untuk menutupi ketidak puasan Madegan Ihsan.
        Madegan Ihsan mengaku tetap merasa direndahkan karena ditanpar di depan orang ramai dan didepan sopir-sopirnya. "Apa lagi saya sempat di belototi dan dihardik oleh panitia yang berusia lebih muda dari saya yang tidak menaruh sopan sedikitpun kepada yang tua. Gara-gara dia saya marah. Padahal tadi saya sangat hormat kepada komandan", ciletuk Madegan.
        Herry Wanda mengaku repot menjalankan tugas ini. Hal ini dilakukannya hanya karena keikhlasan hati membantu dunsanak-dunsanak yang pulang dari rantau dan atas disposisi surat dari pimpinannya, tanpa mendapatkan uang sepersenpun. Namun demikian tidak ada seorangpun dari panitia ataupun penumpang yang mengucapkan terimakasih. "Biarlah Allah saja yang membalas, kita bersyukur kepada Allah karena telah berbuat semampu kita. Kita mesti tetap bersyukur kawan-kawan....." Teriak Herry meninggalkan pelabuhan.| CMC-003
        - Advertisment -
        Responsive Advertisement
        Via Arsip
        Facebook
        Twitter
        Telegram
        WhatsApp
        Postingan Lama
        Postingan Lebih Baru
        Fitra Yadi
        Fitra Yadi Guru, jurnalis, aktifis

        Anda mungkin menyukai postingan ini

        Posting Komentar

        Silahkan tinggalkan komentar anda setelah membaca blog ini dengan bahasa yang sopan dan lugas.

        Fitra Yadi Malin Parmato
        Lihat Profil Lengkap saya
         


        Tutorial Edit Video

        Kdenlive - Freedom Video Editing


        Stay Conneted

        twitter Follow
        instagram Follow
        pinterest Follow

        Featured Post

        Khutbah Idul Adha 2025: Spirit Kurban Jadikan Sebagai Wujud Kepedulian Sosial

        Fitra Yadi- 17.39 0
        Khutbah Idul Adha 2025: Spirit Kurban Jadikan Sebagai Wujud Kepedulian Sosial
        Masjid Nurul Hidayah Naskah Khutbah Idul Adha Hari / Tanggal Pelaksanaan 10 Dzulhijjah 1446 H - Jum'at, 6…

        Most Popular

        Khutbah Idul Adha 2025: Spirit Kurban Jadikan Sebagai Wujud Kepedulian Sosial

        Khutbah Idul Adha 2025: Spirit Kurban Jadikan Sebagai Wujud Kepedulian Sosial

        17.39
        Khutbah Jum'at - Pemimpin Idaman

        Khutbah Jum'at - Pemimpin Idaman

        09.59
        Video - Masak Nasi Goreng

        Video - Masak Nasi Goreng

        08.24
        Teknik Reportase

        Teknik Reportase

        08.32
        PENYESUAIAN ADAT DENGAN SYARAK DI MINANGKABAU

        PENYESUAIAN ADAT DENGAN SYARAK DI MINANGKABAU

        05.20
        SEBAB SAYA MENGUNDURKAN DIRI DARI MTI CANDUANG I

        SEBAB SAYA MENGUNDURKAN DIRI DARI MTI CANDUANG I

        00.09
        Daftar Jam Mengajar di Ponpes MTI Canduang TP 2024 - 2025

        Daftar Jam Mengajar di Ponpes MTI Canduang TP 2024 - 2025

        08.02

        Recent Comments

        Follow Us On Instagram @fitrayadi1980

        Malin Parmato

        About Us

        Guru Ngaji, Guru Pesantren, Jurnalis, Praktisi IT, Relawan Kemanusiaan.

        Selengkapnya: Tentang Saya

        Follow Us

        © Layout by Fitra Yadi Malin Parmato
        • Beranda
        • Tentang Saya
        • Kontak