Teknik Reportase
![]() |
Fitra Yadi (berjaket hijau, tengah) ketika memberi materi kejurnalistikan di UKM K-Info Politani Payakumbuh |
Apa itu reporter?
Sederhananya, reporter adalah orang yang mengumpulkan serta melaporkan berita pada warga melalui media. bisa media cetak, media online, radio, atau TV. jika reporter media cetak, melaporkan info dalam bentuk goresan pena, jika reporter TV biasanya siaran pribadi, alias live report.
Pas lagi nonton berita TV, mungkin kita pernah berfikir "keren banget kalo jadi reporter. bisa bertemu presiden, seniman, pemain bola, terus bisa keliling Indonesia.”
Teknik reportase adalah suatu hal dasar yang harus dikuasai oleh seorang jurnalis, terutama reporter.
banyak hal yang wajib dipahami selama proses reportase, jurnalis wajib bisa membawa alur wawancara sebagai nyaman sebagai akibatnya narasumber mau terbuka untuk memberikan isu.
Selain itu, jurnalis harus memastikan bahwa akibat wawancara tadi padat isu dan mendalam.
Oleh sebab itu, krusial bagi seseorang jurnalis buat mempelajari bagaimana teknik reportase yang tepat.
1. Asah Keterampilan Menulis
Asahlah kemampuan menulis, galat satu caranya, lakukan menggunakan menulis banyak sekali bidang. tulisan itu bisa ditampilkan di blog atau media sosial. menggunakan begitu, telah mulai mem-branding diri sebagai penulis. Cobalah tulis gosip–informasi terkini di lebih kurang. Temukan topik yg menarik buat diwawancarai.
2. Pelajari Cara Mewawancarai Orang Lain
Seseorang jurnalis juga harus melatih kepandaian kritis dan menaikkan kemampuan bertanya. Pelajari wawancara dari beberapa reporter populer serta catat strategi yang mereka pakai.
3. Baca, Baca dan Baca
Seorang reporter harus hukumnya membaca kitab, supaya luas wawasannya dan up to date berita–informasi terbaru. Jika Anda tak suka membaca buku, minimal luangkan 10 menit setiap bangun tidur buat membaca informasi melalui smartphone.
4. Selalu Belajar Hal-Hal Baru
Tentu sebagai reporter wajib giat belajar, agar ilmunya semakin bertambah. karena keterangan sifatnya tidak mampu diprediksi. contohnya, Bila ada peliputan di DPR, maka wajib belajar politik. Atau Jika peliputan di KPK, Anda bisa belajar hukum.
5. Ingat terus Etika Jurnalistik
Cara buat sebagai reporter yang baik tidak berdasarkan oleh apa yang dilakukan, akan tetapi yang akan terjadi karya jurnalistik yg didapatkan. Selama ia menjalankan tugasnya sinkron dengan kaidah-kaidah kode etik jurnalistik, maka akar keyakinan saya bahwa orang tadi akan bisa menjadi reporter yang baik. seseorang reporter yang baik wajib mampu membuat karya jurnalistik yg sinkron menggunakan kaidah kode etik jurnalistik sekaligus membawa manfaat tidak hanya di dirinya namun jua di warga luas.
6. Ikut merasakan
Seseorang reporter juga wajib bisa mencerminkan apa yg dirasakan warga dan mempunyai ikut merasakan pada proses peliputan isu. Jangan hingga mengesampingkan perasaan orang lain seperti narasumber, demi menerima isu yg menarik. Reporter wajib tahu apa pertanyaan yang layak dan kapan ketika yang pantas buat menanyakannya di orang yg tepat.
7. Jalin hubungan menggunakan Reporter, Penulis, dan Editor
Bagian terbesar dari masuk ke industri apa pun adalah mengetahui orang yg tepat. pada bidang jurnalistik, bangunlah jaringan menggunakan reporter, penulis, editor, dan tokoh relevan lainnya. Hubungi reporter top, tanyakan dengan sopan apakah mereka punya ketika buat mengobrol.
8. Tidak Manja
Ingin sebagai reporter, tapi masih memiliki sifat kekanak-kanakan. Tentu sifat itu harus segera dihilangkan, karena menjadi jurnalis kerjanya dinamis atau tidak menentu. Misalkan Anda wajib live report pada terik mentari , hujan-hujanan serta blusukan ke kawasan terpencil pun harus siap.
Sumber:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda setelah membaca blog ini dengan bahasa yang sopan dan lugas.