-->
  • Homepage
  • Tentang Saya
  • Kontak
Telusuri
24 C
id
  • Homepage
  • Tentang Saya
  • Kontak
Malin Parmato
  • Beranda
  • Kategori Postingan
    • Artikel
    • Khazanah Islam
    • Kisah-Kisah
    • Video
    • Photo
    • Photo
      • Video
      • Arsip Lama
      • Video
      • Featured
        • Koleksi Situs Berita
        • Home - Akad Nikah Nursakdiyah
        • Home - Post Label
        • Home - Post Search
        • Home - Post Archive
        • Home - Eror 404
        • RTL LanguageNew
        • Tutorial PemogramanNew
        Telusuri
        Beranda Arsip Metode Menghafal Qur’an
        Arsip

        Metode Menghafal Qur’an

        Fitra Yadi
        Fitra Yadi
        09 Feb, 2010 0 0
        Facebook
        Twitter
        Telegram
        WhatsApp
        - Advertisment -
        Responsive Advertisement
        Ditulis oleh Hafez di/pada September 23, 2007
        Akhirnya….selesai juga penyalinan metode menghafal qur’an ini…. Sudah 2 tahun saya mencari di internet tapi tak juga ketemu cara, tips, metode hafalan qur’an meskipun dokumennya saya punya..tapi ya itu tadi di internet ga ada.. so here we go.. metode menghafal qur’an yang ditulis oleh seorang hafiz juara lomba menghafal qur’an di tingkat nasional maupun internasional. Semoga allah melimpahkan rahmat atas beliau amin. Silahkan mengutip, menyalin dan memperbanyak TANPA menuliskan blog saya sebagai sumber.
        Metode Menghafal Qur’an
        Bersama Mudhawi Ma’arif
        I. Pendahuluan
        Ada 3 prinsip (Three P) yang harus difungsikan oleh ikhwan/akhwat kapan dan dimana saja berada sebagai sarana pendukung keberhasilan dalam menghafal al qur’an. 3P (Three P) tersebut adalah:
        1. Persiapan (Isti’dad)
        Kewajiban utama penghafal al-qur’an adalah ia harus menghafalkan setiap harinya minimal satu halam dengan tepat dan benar dengan memilih waktu yang tepat untuk menghafal seperti:
        a. Sebelum tidur malam lakukan persiapan terlebih dahulu dengan membaca dan menghafal satu halaman secara grambyangan (jangan langsung dihafal secara mendalam)
        b. Setelah bangun tidur hafalkan satu halaman tersebut dengan hafalan yang mendalam dengan tenang lagi konsentrasi
        c. Ulangi terus hafalan tersebut (satu halaman) sampai benar-benar hafal diluar kepala
        2. Pengesahan (Tashih/setor)
        Setelah dilakukan persiapan secara matang dengan selalu mengingat-ingat satu halaman tersebu, berikutnya tashihkan (setorkan) hafalan antum kepada ustad/ustadzah. Setiap kesalahan yang telah ditunjukkan oleh ustad, hendaknya penghafal melakukan hal-hal berikut:
        a. Memberi tanda kesalahan dengan mencatatnya (dibawah atau diatas huruf yang lupa)
        b. Mengulang kesalahan sampai dianggap benar uoleh ustad.
        c. Bersabar untuk tidak menambah materi dan hafalan baru kecuali materi dan hafalan lama benar-benar sudah dikuasai dan disahkan
        3. Pengulangan (Muroja’ah/Penjagaan)
        Setelah setor jangan meninggalkan tempat (majlis) untuk pulang sebelum hafalan yang telah disetorkan diulang beberapa kali terlebih dahulu (sesuai dengan anjuran ustad/ustadzah) sampai ustad benar-benar mengijinkannya
        II. Syarat Utama Untuk Memudahkan Hafalan
        1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah
        2. Berniat mendekatkan diri kepada Allah dengan menjadi hamba-hamba pilihanNya yang menjaga al-qur’an
        3. Istiqomah sampai ajal musamma
        4. Menguasai bacaan al-qur’an dengan benar (tajwid dan makharij al huruf)
        5. Adanya seorang pembimbing dari ustad/ustadzah (al-hafidz/al-hafidzah)
        6. Minimal sudah pernah khatam al-qur’an 20 kali (dengan membaca setiap ayat 5 kali)
        7. Gunakan satu jenis mushaf al-qur’an (al-qur’an pojok)
        8. Menggunakan pensil/bolpen/stabilo sebagai pembantu
        9. Memahami ayat yang akan dihafal
        III. Macam-macam Metode Menghafal
        A. Sistem Fardhi
        Ikuti langkah ini dengan tartib (urut):
        1. Tenang dan tersenyumlah, jangan tegang
        2. Bacalah ayat yang akan dihafal hingga terbayang dengan jelas kedalam pikiran dan hati
        3. Hafalkan ayat tersebut dengan menghafalkan bentuk tulisan huruf-huruf dan tempat-tempatnya
        4. Setelah itu pejamkan kedua mata dan
        5. Bacalah dengan suara pelan lagi konsentrasi (posisi mata tetap terpejam dan santai)
        6. Kemudian baca ayat tersebut dengan suara keras (posisimata tetap terpejam dan jangan tergesa-gesa)
        7. Ulangi sampai 3x atau sampai benar-benar hafal
        8. Beri tanda pada kalimat yang dianggap sulit dan bermasalah (garis bawah/distabilo)
        9. Jangan pindah kepada hafalan baru sebelum hafalan lama sudah menjadi kuat
        Penggabungan ayat-ayat yang sudah dihafal
        Setelah anda hafal ayat pertama dan kedua jangan pindah kepada ayat ketiga akan tetapi harus digabungkan terlebih dahulu antara keduanya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
        1. Bacalah ayat pertama dan kedua sekaligus dengan suara pelan lagi konsentrasi
        2. Kemudian bacalah keduanya dengan suara keras lagi konsentrasi dan tenang
        3. Ulani kedua ayat tersebut minimal 3x sehingga hafalan benar-benar kuat. Begitulah seterusnya, pada tiap-iap dua tambahan ayat baru harus digabungkan dengan ayat sebelumnya sehingga terjadi kesinambungan hafalan
        4. Mengulang dari ayat belakang ke depan. Dan dari depan ke belakang
        5. Semuanya dibaca dengan suara hati terlebih dahulu kemudian dengan suara keras (mata dalam keadaan tertutup)
        6. Begitu seterusnya. Setiap mendapatkan hafalan baru, harus digabungkan dengan ayat/halaman/juz sebelumya.
        B. Sistem Jama’i
        Sistem ini menggunakan metode baca bersama, yaitu dua/tiga orang (partnernya) membaca hafalan bersama-sama secara jahri (keras) dengan:
        a. Bersama-sama baca keras
        b. Bergantian membaca ayat-an dengan jahri. Keika partnernya membaca jahr dia harus membaca khafi (pelan) begitulah seterusnya dengan gantian.
        Sistem ini dalam satu majlis diikuti oleh maksimal 12 peserta, dan minimal 2 peserta. Settingannya sebagai berikut:
        a. Persiapan:
        1. Peserta mengambil tempat duduk mengitari ustad/ustadzah
        2. Ustad/ustadzah menetapkan partner bagi masing-masing peserta
        3. Masing-masing pasangan menghafalkan bersama partnernya sayat baru dan lama sesuai dengan instruksi ustad/ustadzah
        4. Setiap pasangan maju bergiliran menghadap ustad/ustadzah untuk setor halaman baru dan muroja’ah hafalan lama
        b. Setoran ke ustad/ ustadzah:
        1. Muroja’ah: 5 halaman dibaca dengan sistem syst-an (sistem gantian). Muroja’ah dimulai dari halaman belakang (halaman baru) kearah halaman lama
        2. Setor hafalan baru:
        a. Membaca seluruh ayat-ayat yang baru dihafal secara bersama-sama
        b. Bergiliran baca (ayatan) dengan dua putaran. Putaran pertama dimulai dari yang duduk disebelah kanan dan putaran kedua dimulai dari sebelah kiri.
        c. Membaca bersama-sama lagi, hafalan baru yang telah dibaca secara bergantian tadi.
        3. Muroja’ah tes juz 1, dengan sistem acakan (2-3x soal). Dibaca bergiliran oleh masing-masing pasangan.
        Ketika peserta sendirian tidak punya partner, atau partnernya sedang berhalangan hadir, maka ustad wajibmenggabungkannya dengan kelompok lain yang kebetulan juz, halaman dan urutannya sama, jika hafalannya tidak sama dengan kelompok lain maka ustad hendaknya menunjuk salah seorang peserta yang berkemampuan untuk suka rela menemani.
        c. Muroja’ah ditempat:
        1. Kembali ketempat semula.
        2. Mengulang bersama-sama seluruh bacaan yang disetorkan baik muroja’ah maupun hafalan baru, dengan sistem yang sama dengan setoran
        3. Menambah hafalan baru bersama-sama untuk disetorkan pada pertemuan berikutnya
        4. Jangan tinggalkan majlis sebelum mendapat izin ustad/ustadzah.
        IV. Keistimewaan sistem jama’i
        1. Cepat menguasai bacaan al-qur’an dengan benar
        2. Menghilangkan perasaan grogi dan tidak PD ketika baca al-qur’an didepan orang lain
        3. Melatih diri agar tidak gampang tergesa-gesa dalam membaca
        4. Mengurangi beban berat menghafal al-qur’an
        5. Melatih untuk menjadi guru dan murid yang baik
        6. Menguatkan hafalan lama dan baru
        7. Semangat muroja’ah dan menambah hafalan baru
        8. Meringankan beban ustad
        9. Kesibukannya selalu termotivasi dengan al-qur’an
        10. Mampu berda’wah dengan hikmah wa al-mau’idhah al-hasanah
        11. Siap untuk dites dengan sistem acakan
        12. Siap menjadi hamba-hamba Allah yang berlomba menuju kebaikan
        V. Jaminan
        1. Hafalan al-qur’an lanyah dan lancar dalam masa tempo yang sesingkat-singkatnya
        2. Sukses dan bahagia di dunia dan akhirat
        3. Pilihan Allah dan memperoleh surga ‘adn diakhirat nanti (surah fatir: 23-24)
        VI. Metode Muroja’ah (Pengulangan dan penjagaan fardhi atau jama’i)
        Ayat-ayat al-qur’an hanya akan tetap bersemayam didalam hati utu al-‘ilm jika ayat-ayat yang dihafal selalu diingat, diulang dan dimuroja’ah. Berikut ini cara muroja’ah:
        1. Setelah hafal setengah juz/satu juz, harus mampu membaca sendiri didepan ustad/ustadzah dan penampilan.
        2. Setiap hari membaca dengan suara pelan 2 juz. Membaca dengan suara keras (tartil) minimal 2 juz setiap hari.
        3. Simakkan minimal setengah juz setiap hari kepada teman/murid/jama’ah/istri/suami dst
        4. Ketika lupa dalam muroja’ah maka lakukan berikut ini:
        · Jangan langsung melihat mushaf, tapi usahakan mengingat-ingat terlebih dahulu
        · Ketika tidak lagi mampu mengingat-ingat, maka silahkan melihat mushaf dan
        · Catat penyebab kesalahan. Jika kesalahan terletak karena lupa maka berilah tanda garis bawah. Jika kesalahan terletak karena faktor ayat mutasyabihat (serupa dengan ayat lain) maka tulislah nama surat/no./juz ayat yang serupa itu di halaman pinggir (hasyiyah)
        5. “Keenam : Seorang muslim wajib memejamkan matanya dari melihat majalah-majalah yang merusak itu demi ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya saw dan demi menjauhi bencana dan tempat-tempatnya. Kepada seseorang janganlah mendakwakan terhadap dirinya terjaga dari dosa sungguh Rasulullah memberitahukan bahwa “Sesungguhnya syeitan itu mengalir di tubuh anak adam seperti mengalirnya darah”. Imam Ahmad -rahimahullah- berkata : ” Entah berapakah suatu pandangan yang menimbulkan bencana di hati orang yang melihat itu”. Maka barang siapa yang tergantung dengan apa yang terdapat di dalam majalah-majalah itu dari gambar-gambar dan yang lainnya telah merusak hatinya dan kehidupannya serta memalingkannya kepada hal-hal yang tidak bermanfaat baik dunia maupun akhirat. Karena, baiknya hati dan kehidupannya hanya disebabkan oleh ketergantungan dengan Allah dan mengibadatinya, lezatnya bermunajah kepadanya dan ikhlas serta penuhnya kecintaannya kepada Allah. (tambahan dari malizam)


        kalau mau baca, silahkan klik bukunya atau disini
        - Advertisment -
        Responsive Advertisement
        Via Arsip
        Facebook
        Twitter
        Telegram
        WhatsApp
        Postingan Lama
        Postingan Lebih Baru
        Fitra Yadi
        Fitra Yadi Guru, jurnalis, aktifis

        Anda mungkin menyukai postingan ini

        Posting Komentar

        Silahkan tinggalkan komentar anda setelah membaca blog ini dengan bahasa yang sopan dan lugas.

        Fitra Yadi Malin Parmato
        Lihat Profil Lengkap saya
         

        Tutorial Edit Video

        Kdenlive - Freedom Video Editing


        Stay Conneted

        twitter Follow
        instagram Follow
        pinterest Follow

        Featured Post

        Khutbah Jum'at - Pemimpin Idaman

        Fitra Yadi- 09.59 0
        Khutbah Jum'at - Pemimpin Idaman
        Fitra Yadi Malin Parmato - di Sarilamak QS. Annisa ayat 105 - 106 إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَا أَرَاكَ ال…

        Most Popular

        Daftar Jam Mengajar di Ponpes MTI Canduang TP 2024 - 2025

        Daftar Jam Mengajar di Ponpes MTI Canduang TP 2024 - 2025

        08.02
        Khutbah Idul Adha 1445 H - Dekatkan Diri Kepada Allah & Sabar Terhadap Musibah

        Khutbah Idul Adha 1445 H - Dekatkan Diri Kepada Allah & Sabar Terhadap Musibah

        22.45
        Ada Kerusakan di Batang Kemudi, Saya Tersungkur dari Sepeda Motor Dua Kali di Titik yang Berbeda di Ruas Jalan Pintu Angin Situmbuk

        Ada Kerusakan di Batang Kemudi, Saya Tersungkur dari Sepeda Motor Dua Kali di Titik yang Berbeda di Ruas Jalan Pintu Angin Situmbuk

        11.07
        Tutorial Mengedit Video Dengan Aplikasi InShot Di Android

        Tutorial Mengedit Video Dengan Aplikasi InShot Di Android

        11.14
        Belajar Kdenlive - Video Editing Komputer

        Belajar Kdenlive - Video Editing Komputer

        05.49
        Video - Pantas Kelelahan, Jangan Borong Semua Pekerjaan

        Video - Pantas Kelelahan, Jangan Borong Semua Pekerjaan

        08.22
        Khutbah Jum'at - Pemimpin Idaman

        Khutbah Jum'at - Pemimpin Idaman

        09.59

        Recent Comments

        Oleh Anonymous MasyaAllahDi sela-sela mancaritoan kronologi jatue...
        Oleh Anonymous Luar biasa ...Allah SWT bersama orang yang sabar t...
        Oleh TagarSiana Aku juga pernah jatuh cinta dengan seorang wanita ...
        Oleh TagarSiana Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
        Oleh fasee I recently had the good fortune of reading your Po...

        Follow Us On Instagram @fitrayadi1980

        Malin Parmato

        About Us

        Guru Ngaji, Guru Pesantren, Jurnalis, Praktisi IT, Relawan Kemanusiaan.

        Selengkapnya: Tentang Saya

        Follow Us

        © Layout by Fitra Yadi Malin Parmato
        • Beranda
        • Tentang Saya
        • Kontak